China Brett, Produsen Peralatan Makan Profesional, Layanan Terpadu untuk Penyedia Solusi Perjamuan Hotel Restoran Kelas Atas Sejak 1998.
Surel: ann@chinabrett.com
Telp/WhatsApp: +86-13535413512
Memilih peralatan makan mungkin terasa sangat sederhana — sampai Anda mulai membandingkan bahan-bahan seperti tembikar dan porselen. Keduanya merupakan pilihan populer di dapur dan meja makan di seluruh dunia, namun keduanya memiliki tujuan estetika, kebutuhan kinerja, dan gaya hidup yang berbeda.
Dalam panduan ini, kita akan menjelajahi perbedaan praktis dan teknis antara peralatan makan dari tembikar dan porselen — mulai dari komposisi dan pembakaran hingga penggunaan sehari-hari, daya tahan, dan desain — sehingga Anda dapat memutuskan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Baik tembikar maupun porselen adalah jenis keramik, kategori material yang juga mencakup tembikar dan porselen tulang. Menurut ilmu keramik, keramik adalah material anorganik non-logam yang dibentuk dan dikeraskan dengan panas, dan mencakup segala sesuatu mulai dari ubin struktural hingga peralatan makan.
Tembikar stoneware terbuat dari tanah liat padat dan bahan tambahan yang dibakar pada suhu tinggi (biasanya sekitar 1.100–1.300°C), menghasilkan material yang kokoh dan kedap air. Tembikar stoneware seringkali lebih berat dan buram dengan tampilan yang alami dan kuat. Karena kepadatan dan proses pembakarannya, tembikar stoneware unggul dalam hal daya tahan dan ketahanan termal.
Porselen juga merupakan keramik, tetapi dibakar pada suhu yang lebih tinggi dan biasanya terbuat dari tanah liat olahan seperti kaolin yang dicampur dengan feldspar dan kuarsa. Porselen hampir sepenuhnya mengalami vitrifikasi selama pembakaran — artinya bagian dalamnya menjadi seperti kaca dengan penyerapan air yang sangat rendah. Porselen Tiongkok klasik didefinisikan sebagai barang pecah belah yang keras dan berbutir halus yang beresonansi saat dipukul, dan menjadi terkenal di dunia karena kegunaan dan nilai seninya.
Meskipun sama-sama merupakan keramik, tembikar dan porselen berbeda dalam komposisi, pembakaran, penampilan, dan kinerja — perbedaan yang penting saat memilih peralatan makan.
Mari kita uraikan area-area utama di mana tembikar dan porselen berbeda — termasuk apa yang masing-masing berikan pada pengalaman bersantap Anda.
Artinya, porselen cenderung memiliki permukaan yang lebih halus dan seragam, sedangkan tembikar menunjukkan variasi yang lebih alami dan kasar.
Kedua material tersebut adalah keramik yang dibakar pada suhu tinggi, tetapi porselen biasanya mengalami pembakaran yang sedikit lebih tinggi dan lebih terkontrol. Suhu pembakaran yang lebih tinggi meningkatkan vitrifikasi — proses di mana badan tanah liat menjadi padat dan kurang berpori.
Oleh karena itu, porselen cenderung lebih kedap air dan tahan noda, sedangkan tembikar mungkin memiliki tekstur yang lebih hangat dan tebal yang terasa kokoh di tangan.
Salah satu perbedaan yang paling mencolok antara bahan-bahan ini terletak pada tampilan dan teksturnya:
Perbedaan visual ini memengaruhi suasana sebuah meja: porselen seringkali cocok untuk suasana formal dan elegan, sedangkan gerabah cocok untuk gaya kasual atau rumahan.
Barang pecah belah dari tembikar biasanya lebih tebal dan lebih berat daripada porselen — faktor yang perlu dipertimbangkan jika ruang penyimpanan atau berat menjadi pertimbangan penting.
Dinding porselen yang lebih tipis membuatnya terasa lebih ringan dan lebih halus, meskipun sama kuatnya saat digunakan. Perbedaan ini memiliki implikasi estetika dan fungsional — porselen lebih mudah digunakan untuk menyajikan dan menampilkan makanan, sementara tembikar terasa lebih kokoh di atas meja.
Kedua material tersebut tahan lama, tetapi dengan cara yang berbeda:
Namun, porositas porselen yang rendah dan permukaannya yang seperti kaca berarti porselen cenderung kurang menyerap cairan atau noda — jadi meskipun mungkin mudah retak, porselen lebih tahan terhadap noda daripada beberapa jenis tembikar.
Struktur porselen yang seragam seringkali mendistribusikan panas lebih merata, yang dapat membuatnya berfungsi dengan baik di dalam microwave dan oven — asalkan berlabel aman untuk microwave.
Peralatan makan dari batu juga sering kali aman untuk microwave dan dapat mempertahankan panas dengan sangat baik berkat kepadatannya, sehingga ideal untuk menyajikan hidangan yang membutuhkan kehangatan sepanjang waktu makan.
Hal ini menjadikan porselen pilihan populer untuk restoran dan santapan mewah, sementara tembikar sering terlihat di meja makan kasual dan keluarga.
Pilihan Anda antara peralatan makan dari batu atau porselen harus disesuaikan dengan bagaimana Anda berencana menggunakan peralatan makan tersebut, preferensi gaya Anda, dan anggaran Anda.
Jika Anda menginginkan peralatan makan yang:
Maka, peralatan makan dari batu mungkin lebih cocok. Desainnya yang alami dan bentuknya yang kokoh sangat ideal untuk santapan kasual, makan bersama keluarga, dan jamuan makan sehari-hari.
Jika prioritas Anda adalah:
Maka porselen adalah pilihan yang sangat baik. Permukaannya yang halus dan penampilannya yang elegan meningkatkan pengalaman bersantap untuk acara-acara spesial.
Keramik seringkali lebih terjangkau dibandingkan porselen kelas atas. Namun, daya tahan dan ketahanan terhadap noda pada porselen menjadikannya investasi cerdas untuk penggunaan jangka panjang.
Peralatan makan keramik terus menjadi pilihan populer di seluruh dunia, bukan hanya karena fungsinya tetapi juga karena pengaruh budaya dan desain. Peralatan makan yang terbuat dari keramik — termasuk tembikar dan porselen — diperkirakan bernilai lebih dari $2 miliar secara global pada tahun 2020 , dengan permintaan di sektor rumah tangga dan perhotelan.
Bagi Anda yang tertarik untuk beralih dari peralatan makan dari batu dan porselen, jelajahi pilihan peralatan makan keramik kami yang telah dikurasi — menampilkan berbagai gaya dan material yang memadukan keindahan dan kepraktisan.
Peralatan makan yang kita pilih mencerminkan gaya hidup kita:
Bahkan di luar pertimbangan fungsional, mencocokkan peralatan makan dengan estetika pribadi atau merek akan meningkatkan pengalaman bersantap secara keseluruhan. Arsitek dan desainer sering memperlakukan peralatan makan sebagai bagian dari penceritaan interior, sama seperti porselen halus dari Tiongkok yang secara historis dihargai karena kegunaan dan keindahannya. Bahkan, tradisi kaya produksi porselen—yang berasal dari Tiongkok—telah dipelajari dan dirayakan sebagai bentuk seni material dan pengaruh perdagangan selama berabad-abad.
Tidak ada yang namanya "terbaik" secara universal — hanya yang terbaik untuk tujuan Anda :
Faktor | Tembikar | Porselen |
Daya tahan (benturan) | ⭐⭐⭐⭐ | ⭐⭐⭐ |
Ketahanan terhadap noda | ⭐⭐⭐ | ⭐⭐⭐⭐ |
Terasa ringan | ⭐⭐ | ⭐⭐⭐⭐ |
Estetika kasual | ⭐⭐⭐⭐ | ⭐⭐ |
Keanggunan formal | ⭐⭐ | ⭐⭐⭐⭐ |
Penggunaan sehari-hari | ⭐⭐⭐⭐ | ⭐⭐⭐ |
Acara spesial | ⭐⭐⭐ | ⭐⭐⭐⭐ |
Keramik unggul dalam hal daya tahan dan kepraktisan sehari-hari, dengan pesona pedesaan yang hangat. Porselen unggul dalam hal keanggunan, kehalusan, dan presentasi yang berkelas — ideal untuk acara khusus atau jamuan makan formal.
Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, Anda dapat memilih peralatan makan yang mencerminkan gaya hidup Anda, melengkapi tata letak meja Anda, dan menawarkan kinerja yang Anda butuhkan — baik untuk makan keluarga sehari-hari maupun pertemuan yang berkesan.